Di bagian selatan kota Paris, ibu kota Prancis ternyata terdapat sebuah tempat luas dibawah tanah berupa labirin-labirin yang digunakan untuk menyimpan sekitar lebih dari 6 juta jasad manusia didalamnya. Labirin bawah tanah tersebut memiliki total panjang sekitar 300 kilometer dan memiliki banyak sekali lorong - lorong yang bercabang-cabang sehingga jika orang yang mencoba masuk kedalamnya sangat mungkin dia tersesat.
Jumlah jasad yang tersimpan didalam The Catacombs hampir tiga kali lipat dari populasi penduduk yang hidup diatas labirin itu yaitu paris.
Berdasarkan fakta sejarahnya, dahulu dengan berkembangnya agama kristiani dan adanya tradisi penguburan jasad yang harus dekat dengan lingkungan Gereja mengakibatkan pada abad 10 wilayah-wilayah pemakaman di pusat kota paris menjadi terlalu penuh dan sulit untuk berkembang karena berada dipusat kota. Hal tersebut mengakibatkan hanya kaum kaya yang sanggup melaksanakan ritual penguburan di dekat lingkungan gereja. Sedangkan untuk kaum yang tidak memiliki banyak uang, maka penguburan untuk kerabat mereka disediakan tempat pemakaman yang lebih mirip dengan tempat penguburan massal. Saat itu liang lahat yang sudah terisi oleh jasad manusia dapat dibongkar lagi dan dimasuki oleh jasad lainnya serta hanya sedikit jasad yang mampu membeli peti mati sendiri, sehingga akhirnya satu peti mati yang sudah digunakan dapat dipakai lagi untuk penguburan berikutnya.
Proses penguburan yang kurang baik tersebut mengakibatkan munculnya banyak penyakit dilingkungan sekitar area pemakaman dan akhirnya merambah ke penduduk lainnya. Untuk mengatasi hal tersebut, pada abad 18 pihak kota memutuskan untuk memindahkan jutaan mayat yang berada di pemakaman kota paris ke dalam bekas tambang tua di pinggiran sebelah selatan kota paris. Pemindahan jasad dan tulang belulang tersebut memakan waktu hampir 3 tahun dalam prosesnya.
Sejak awal berdirinya cerita The Catacombs sudah menarik perhatian banyak orang, salah satunya Napoleon yang sengaja mengunjungi tempat tersebut bersama anaknya pada tahun 1860 dan banyak lagi pangeran-pangeran Perancis yang mengujungi tempat tersebut.
Saat ini The Catacombs dijadikan museum bawah tanah bagi para pelancong, dengan menyuguhkan galeri tulang belulang manusia yang disusun dengan rapi. Museum tersebut dibuka setiap hari dari jam 10 pagi sampai jam 5 sore dan dibatasi hanya 200 pengunjung setiap Tour nya. Namun ada beberapa kondisi yang harus diperhatikan oleh Turis yang akan berkunjung ke The Catacombs :
- Perjalanan menempuh waktu 45 menit sepanjang 2 kilometer
- tidak ada toilet sehingga sebelum masuk lebih baik kencing dulu diluar ^_^
- suhu ruang 14 derajat celcius
- Tidak dianjurkan untuk orang yang mengidap gangguan pernafasan dan memiliki gangguan kecemasan
- Tidak dianjurkan untuk anak balita
Memang saat ini hanya 2 kilometer saja yang dibuka untuk umum dari +/- 300 Km panjang the Catacombs, sedangkan sisanya ditutup untuk umum. Sehingga masih banyak misteri yang tersimpan disepanjang jalur The Catacombs sampai saat ini dengan labirin-labirin bercabang yang gelap dan pengap serta tulang belulang manusia yang berserakan didalamnya.
0 comments:
Post a Comment